kuukir malam di atas tangis
bulan terbalik mengeja apa yang sedang lelah di hatiku
namanya rindu, rindu yang luka karena tak melukai yang lain
kau kusebut salah satunya
namun kau acuh berlalu menjelmakan keacuhan pada yang lain
kini aku bersama yang terluka tinggal menunggu mati
kuukir malam di atas tangis
ia tetap tak mengerti
dan bulan belum menemukan siapa aku
entah berapa lama kita bernama manusia
disana cinta sekedar semiotik
di luarnya akupun tak sanggup menemukan manusia menerka duka
aku dan kita terjerembab dalam cantiknya maknanya
saking manisnya ada yang lupa bahwa aku dan kita juga manusia yang
punya derita
ah, biarlah, aku sembunyi mencari sendiri siapa aku
didalik ketidakpedulian mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar